ASSALAMUALAIKUM WR. WB, Selamat datang di purnama-blog, semoga dapat memberi inspirasi dan bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca, Aamiin !!!

Saturday, June 29, 2013

Prinsip Dasar Pendinginan AC

Prinsip pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) untuk sistem pendinginan adalah terjadinya perubahan bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air dan gas. Perubahan ini terjadi karena sistem AC menggunakan beberapa komponen yang memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan temperatur.
 Contohnya adalah terjadi perubahan bentuk dari cair menjadi gas oleh alkohol yang ditempelkan pada kulit. Pada keadaan ini kulit akan terasa dingin dikarenakan alkohol menyerap panas dari udara sekitar sehingga terjadi perubahan bentuk alkohol dari cair menjadi gas.

Read More..

Pengertian Sistem HV AC

Menurut Lee Wang Tui (2009) yang dikutip pada Forum www.yahoo.answer.com menyatakan bahwa HVAC merupakan singkatan dari heating, ventilation and air conditioning dan mengacu pada peralatan, jaringan distribusi dan terminal yang digunakan secara kolektif atau individual untuk menyediakan udara segar, pemanasan, pendinginan, dan pengaturan kelembaban pada suatu bangunan.
Dalam situs www.hvachome.com menyatakan bahwa “HVAC (“H-V-A-C” or “H-VAK”) stands for Heating, Ventilation, and Air-Conditioning—three closely related fundamental functions found in homes, offices, and other building structures”. Sistem HVAC juga dikenal sebagai kontrol iklim. Hal ini disebabkan tiga fungsi penting dalam menjaga kenyamanan. Penggunaan utama dari HVAC adalah untuk mengatur suhu ruangan, kelembaban, dan aliran udara.
Dari pengertian diatas, sistem HVAC digunakan untuk pengkondisian udara suatu bangunan, tetapi pada hakekatnya sistem HVAC ini tidak hanya terbatas untuk bangunan saja, tetapi semua peralatan yang fungsinya memelihara udara pada suatu ruangan, mengatur suhu, kelembaban dan aliran udara disebut sistem HVAC.
Sehingga dapat diartikan bahwa HVAC (Heater Ventilation And Air Conditioner) ialah suatu sistem yang berfungsi untuk menyediakan udara segar, pemanasan, pendinginan, pengaturan kelembaban dan aliran udara. Selain itu juga berfungsi sebagai perlengkapan yang memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan. Apabila didalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperaturnya turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur ruangannya rendah, panas yang diberikan agar temperaturnya naik disebut pemanasan. Sebagai tambahan, kelembabannya ditambah atau dikurangi agar terasa nyaman.
Kendaraan sebagai salah satu sarana transportasi saat ini pun harus memakai sistem pemeliharaan udara agar pengemudi menjadi nyaman dalam berkendara, sehingga sistem HVAC ini digunakan untuk mengkondisikan udara didalam ruangan kabin.

New step1 menyatakan bahwa, komponen sistem air conditioner atau perlengkapan yang digunakan untuk sistem pemanas dan sistem pendingin (HVAC) tersebut terdiri dari coller, heater, moisture controller dan ventilator.
Read More..

POMPA VANE PADA POWER STEERING MOBIL APV

Tekanan balik
Kurang dari 1000 kPa (10 kg/cm2, 142 psi)
Tekanan relief
6,20 – 6,89 kPa (62 – 69 kg/cm2, 882 – 982 psi)

Flow Control Valve
Dengan berkurangnya peningkatan putaran pompa P/S flow control valve mengontrol jumlah optimal minyak untuk kerja steering berdasarkan putaran mesin (kondisi pengendaraan).


Konstruksi Steering Gear Box
Steering gear box terdiri dari dua bagian, cylinder dan valve. Komponen utama cylinder adalah gear box (6) dan rack (7). Komponen utama valve adalah valve case (9), sleeve (3) dan stub shaft (1). Sleeve terhubung dengan pinion (5) melalui pin, valve dan stub shaft adalah satu kesatuan unit. Kemudian pinion dan stub shaft terhubung satu sama lain oleh torsion bar (2). Ketika stub shaft bergerak posisi valve akan berubah, dan minyak P/S akan mengalir dari pompa P/S ke cylinder untuk membantu memutar steer. Ketika setir terasa berat karena adanya kebocoran minyak P/S atau sebab kerusakan lain (kembali pada sistim setir manual), stub shaft dan pinion terhubung secara langsung diteruskan ke pinion dan rack. Bearing (4), ferrule (8).

Cara Kerja
Ø  Ketika posisi setir lurus
Saat setir tidak diputar, valve tertahan oleh torsion bar pada posisi netral, sehingga minyak P/S dari pump mengalir melalui valve kembali ke tangki.
Ø  Ketika setir diputar ke kanan
Memutar setir searah jarum jam, akan menyebabkan stub hub berputar searah jarum jam dan mengungkit (memuntir) torsion bar. Kemudian valve akan terbuka sehingga minyak P/S akan mengalir ke cylinder yang kemudian mendorong rack. Dengan bergeraknya rack, pinion berputar searah jarum jam (putaran setir) untuk menggerakkan torsion bar yang kemudian menyebabkan valve kembali ke sistim P/S.
Read More..

Pengertian Pompa

Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan tekanan hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-peralatan berat. Dalam operasi, mesin-mesin peralatan berat membutuhkan tekanan discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai pada ketinggian yang diinginkan.
Dalam aplikasi kehidupan sehari-hari banyak sekali aplikasi yang berkaitan dengan pompa. Contoh pompa yang di temui dalam kehidupan sehari-hari antara lain pompa air, pompa diesel, pompa hydram, pompa bahan bakar dan lain-lain. Dari sekian banyak pompa yang ada tentunya mempunyai prinsip kerja dan kegunaan yang berbeda-beda, walaupun pada akhirnya pompa adalah alat yang di gunakan untuk memberikan tekanan yang tinggi pada fluida.

Salah satu aplikasi pompa pada system/mesin-mesin otomotif yaitu pada pada system aliran bahan bakar. Pada mesin diesel misalnya digunakan pompa plunyer/pompa injeksi yang digunakan untuk menyemprotkan bahan bakar menuju injector melalui pipa penyalur.
Read More..

Kompresor

Kompresor adalah pesawat/mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan tekanan udara (fluida gas) atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke suatu keadaan tekanan statis yang lebih tinggi. Udara atau fluida gas yang dihisap kompresor biasanya adalah udara dari atmosfer walaupun banyak pula yang menghisap udara spesifik dan bertekanan lebih tinggi dari atmosfer (kompresor berfungsi sebagai penguat atau booster). Kompresor ada pula yang mengisap udara yang bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfer kompresor ini biasa disebut pompa vakum.
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Kompresor Perpindahan Positif (Positive Displacement Compressor), dan Kompresor Aliran (Dynamic Compressor). Positive Displacement Compressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic compressor terdiri dari Centrifugal, Axial dan Ejector.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Read More..

Friday, June 28, 2013

MENGHITUNG COEFFICIENT OF DRAG (CD)

MENGHITUNG COEFFICIENT OF DRAG (CD)

Koefisien hambatan (Drag Coefficient) adalah besaran dimensi yang digunakan untuk mengukur drag atau hambatan dari obyek dalam lingkungan fluida seperti udara atau air. Hal ini digunakan dalam persamaan drag, di mana koefisien drag yang lebih rendah menunjukkan objek memiliki hambatan aerodinamis atau hidrodinamik lebih kecil. Koefisien hambatan selalu dikaitkan dengan luas permukaan tertentu.

Hambatan udara kendaraan (D) diungkapkan dengan persamaan (Clancy,1975).

D = 0,5.r.Cd.V2.A maka :
Cd =          D
0,5rV2A

Keterangan :
D    =  Hambatan udara (N)
Cd =  Koefisien hambatan udara
r     =  Massa jenis udara (1,12 Kg/m3)
V    =  Kecepatan (Km/jam)
A    =  Luas penampang tegak lurus dengan aliran udara (m2)

CONTOH :

Diketahui : Lebar kendaraan         : 1,69 m
Tinggi kendaraan        : 1,5 m
Hambatan udara         : 4542,72 N
Luas penampang        : 2,535 m2
Massa jenis udara       : 1,12 Kg/m3
Kecepatan kendaraan : 100 km/jam
Jawab :




                                                               = 0,32


Read More..

Sunday, June 23, 2013

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian, ilmu pengetahuan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat dicapai atau dengan kata lain dapat berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung pada macam- macam factor.Adapun factor- factor itu, dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
   a. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang kita sebut factor individu.         Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis (Sudjana, 1990). Adapun pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dan disadari. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, ialah kualitas pengajaran yaitu tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.
b. Faktor yang ada pada luar individu yang kita sebut dengan factor social.         Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, ialah kualitas pengajaran yaitu tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.

Berdasarkan factor yang mempengaruhi kegiatan belajar di atas menunjukkan bahwa belajar itu merupakan proses yang cukup kompleks. Aktivitas balajar individu memang tidak selamanya menguntungkan. Kadang- kadang juga tidak lancar, kadang mudah menangkap apa yang dipelajari, kadang sulit mencerna materi pelajaran.
Read More..

Apa sih yang dimaksud dengan belajar??buat apa kita belajar dan sampai kapan kita belajar???

Belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya. Dengan demikian, hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Tentu saja, perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang positif (Rahardi, 2003:4). Jadi, sebagai pertanda seseorang telah melakukan proses belajar adalah terjadinya perubahan perilaku pada diri orang tersebut. Perubahan perilaku tersebut, misalnya dapat berupa dari tidak tahu sama sekali menjadi samar-samar, dari kurang tahu menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi terampil, dari anak pembangkang menjadi penurut, dari pembohong menjadi jujur, dari kurang taqwa menjadi lebih taqwa dan sebagainya.  Jadi perubahan sebagai hasil kegiatan belajar dapat berupa aspek kognitif, psikomotor maupun afektif.
Menurut Sardiman (2005) belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
Hamalik (2001: 27) mengemukakan tentang belajar sebagai berikut belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Selain itu dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.
Menurut Djamarah (1995:44) belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar.
Menurut Gagne dalam buku “The Conditions of Learning” yang dikutip oleh Ngalim Purwanto (2004) menyatakan bahwa “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum mengalami situasi ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”.
Menurut Morgan dalam buku “Introduction to Psychology” yang dikutip oleh Ngalim Purwanto (2004) mengemukakan : “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, belajar dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan perubahan pada diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya melalui pengalaman sehingga diperoleh pengetahuan baru yaitu dalam bentuk penguasaan, penggunaan, maupun penilaian mengenai sikap dan kecakapan yang merupakan perubahan atau peningkatan perolehan dari berbagai keadaan sebelumnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:
1.      Faktor individu (dari dalam diri seseorang) antara lain: kematangan/pertumbuhan, kecerdasan/intelijensi, latihan/ulangan, motivasi, dan faktor pribadi/karakter individu.

2.      Faktor sosial (dari luar individu) antara lain: faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.
Read More..