Body otomotif adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa sebagai pelindung penumpang ataupun barang yang ada didalam kendaraan dari terpaan angin dan hujan dan panas matahari, pada umumnya body otomotif terbuat dari bahan plat logam (steel plate) yang tebalnya antara 0,6 mm sampai dengan 0,9 mm yang didalamnya terdapat rangka sebagai penguat atau penahan plat tersebut. Selain aspek keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi ata penumpang body kendaraan juga mengandung nilai seni yang tinggi.
Komponen-komponen
body otomotif meliputi :
Terdapat tiga komponen
penting dalam body kendaraan yaitu eksterior,
interior, dan warna dan trim.
a. Eksterior
1)
Lantai
Lantai
biasanya terdiri dari beberapa komponen kecil yang dilas secara bersama-sama
menjadi satu unit lantai. Semua panel-panel lantai memiliki penguat pada bagian
bawah. Bentuk dari lantai tidaklah rata, disesuaikan dengan tujuan,
diantaranya, untuk tempat roda, sebagai ruang komponen kendaraan, tempat kaki
penumpang, tempat dudukan komponen bodi yang lain, aspek aerodinamis, aspek
estetika, aspek ergonomi dan lain sebagainya. Pada tipe komposit biasanya rata
dan terpisah dengan chassis, sedangkan pada tipe integral (menyatu dengan chassis)
biasanya tidak rata.
2)
Penutup mesin/kap mesin
Engine
hood merupakan bagian bodi kendaraan yang menutupi
komponen mesin. Kendaraan yang menggunakan engine hood biasanya berjenis
sedan (misalnya Toyota Camry, Suzuki Swift, Honda Civic, Mitsubishi Lancer dan
lain-lain) dan beberapa kendaraan penumpang (misalnya Toyota Kijang, Suzuki
APV, Daihatsu Taruna, Mitsubishi Kuda dan lainnya). Engine hood ini
dipasang ke bodi utama menggunakan engsel (hinge). Berdasarkan letak
engselnya, engine hood dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Rear
hinged (Front Opening Type) yaitu tutup mesin
dengan engsel di belakang, engine hood dibuka pada bagian depan. Jenis
ini yang paling banyak digunakan pada kendaraan- kendaraan sekarang.
b) Front
Hinged (Rear Opening Type) yaitu tutup mesin dengan engsel di
depan, engine hood dibuka pada bagian belakang (sudah jarang digunakan).
3)
Fender
atau
wing
Fender atau wing adalah komponen kendaraan yang
menutupi roda-roda. Dari konsep inilah, berarti kendaraan pada umumnya memiliki
4 buah fender pada masing-masing roda. Namun demikian ada beberapa mobil
yang fender belakang tidak bisa dilepas, sehingga seolah-olah fender hanya
bagian depan saja. Fender melindungi konstruksi suspensi dan melindungi
dari kotoran dan lumpur.
4)
Atap kendaraan
Atap
kendaraan merupakan bagian bodi yang paling lebar dibanding bagian lain, dan
memiliki konstruksi yang paling sederhana. Biasanya atap menggunakan bahan
lembaran plat besi yang dilakukan pengerasan pada bagian tertentu dengan
membuat alur, agar kuat apabila menerima beban dari atas.
5)
Bodi belakang
Komponen
ini biasanya menyatu dengan sayap belakang, dan memiliki konstruksi luar dan
dalam. Konstruksi luar menekuk dan disatukan dengan konstruksi dalam dengan las
dan baut. Pada bagian ini berhubungan dengan konstruksi pintu bagian belakang
dan konstruksi kursi belakang.
6)
Pilar tengah
Pillar tengah merupakan penopang bagian tengah
dan samping dari atap. Oleh karena itu, konstruksi ini haruslah kuat. Pada
pillar tengah ini juga berfungsi sebagai dudukan engsel pintu belakang dan
dudukan pengunci pintu depan. Beberapa pabrik membuat pillar lebar dan tampak
dari luar, akan tetapi kadang juga dibuat tidak tampak dari luar. Konstruksi
pillar tengah biasanya tidak beraturan (dibuat profil tekukan tertentu), yang
menyebabkan konstruksi ini kuat dan kokoh, serta dibuat menyesuaikan bentuk
dari pintu saat terbuka.
7)
Pintu kendaraan
Pintu
kendaraan memiliki berbagai macam tipe atau bentuk. Namun pada dasarnya, pintu
dibuat dari dua panel utama, panel luar dan panel dalam, terbuat dari plat
baja. Pintu kendaraan memiliki kekuatan yang berasal dari panel dalam yang
memiliki profil tekukan dan lekukan (dengan jalan dipress) sehingga
ketika tepinya disatukan dengan panel luar dan menjadi satu kesatuan, maka
konstruksi ini akan menjadi kuat.
Pada
profil pintu bagian dalam, terdapat lubang, celah dan sebagainya, yang
digunakan untuk pemasangan trim, pemasangan regulator kaca dan pengunci dalam
dan handel dalam. Bagian atas dari pintu terdapat bidang luasan yang ditutup
dengan kaca, yang telah disiapkan dengan alurnya serta karet perapatnya, sehingga
saat ditutup maka akan melindungi dari air hujan, debu dan kotoran.
8)
Deck
lid (tutup
bagasi)
Deck
lid merupakan bodi kendaraan (sebagian besar sedan) pada
bagian belakang sebagai tempat barang (bagasi). Komponen ini juga terdiri dari
2 panel utama, yaitu panel luar dan dalam yang disatukan menjadi satu dengan
las atau sealant. Bagian luar memiliki bentuk yang sederhana, namun pada
bagian dalam terdiri dari rangka penguat. Untuk membuka deck lid, kadang
disediakan handel dari luar, atau dapat dibuka dari ruang kemudi menggunakan
kabel.
9)
Bumper
Bumper
dibedakan jenisnya menjadi 2, yaitu bumper depan dan bumper belakang. Fungsi
dari bumper adalah sebagai pengaman pertama terhadap bodi dan penumpangnya jika
terjadi tabrakan atau benturan. Pada dasarnya komponen bumper depan dan
belakang sama, yaitu bumper sub, bumper arm, bumper side extension sub (bumper
samping) dan bumper filler.
10)
Kaca kendaraan
Kaca
kendaraan mobil merupakan komponen yang sangat penting bagi kendaraan, yang
terdiri dari kaca depan, kaca belakang dan kaca samping. Ketebalan kaca pada
kendaraan minimal 5 mm, terutama kaca depan selain harus memiliki ketebalan 5
mm, kaca depan terdiri dari konstruksi lapisan plastik diantara kaca bagian
depan dan kaca bagian dalam. Hal ini karena harus mampu menahan tekanan udara
ketika sedang berjalan maupun sebagai perangkat keselamatan ketika menerima
benda asing (kerikil) yang mengenai kaca.
b.
Interior
1)
Dashboard
Bagian
bodi dari bodi kendaraan ini, selalu berada di depan pengemudi. Hal ini dikarenakan
bagian ini terdiri dari instrumen-instrumen panel, yang digunakan oleh
pengemudi untuk memantau semua kondisi pengemudian (seperti kondisi mesin,
sistem rem, sistem pengisian, kondisi tekanan ban), fasilitas kenyamanan
(seperti AC, radio/tape, sirkulasi udara) serta tanda-tanda isyarat (seperti
sein, lampu-lampu).
2)
Tempat duduk
Perkembangan
teknologi tempat duduk mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari tempat
duduk statis, sampai pada teknologi tempat duduk yang bisa diatur
ketinggiannya, sandaran, bahkan dipindah atau dilipat untuk keperluan tertentu,
sehingga bisa menyesuaian kemauan penumpang. Dahulu hanya kursi pengemudi yang
diberi fasilitas pengaturan, sekarang sudah hampir semua penumpang memiliki
fasilitas yang sama. Posisi tempat duduk dapat distel agar sesuai dengan
ergonomi pengemudi/ penumpang sehingga menimbulkan kenyamanan, keamanan dan
mengurangi rasa kelelahan.
3)
Plafon
Komponen
bodi ini terletak di dalam bodi kendaraan bagian atas. Pada awalnya, plafon kendaraan
merupakan bidang yang rata, namun sekarang sudah bergeser dari permukaan yang
rata menjadi permukaan yang bervariasi sebagai tempat komponen lain, seperti
untuk lampu kabin, lampu baca, penempatan lubang-lubang ventilasi dan AC (air
conditioner), audio dan komponen lain. Selain itu, dahulu plafon
terbuat dari kain, bergeser dengan kain vinil sampai sekarang banyak kendaraan
yang menggunakan bahan polyurethena. Peralatan yang digunakan untuk
pembongkaran dan pemasangan adalah gunting, cutter dan lem adhesive.
c.
Warna dan trim
Merupakan
desain warna dan bahan yang digunakan dalam eksterior
maupun interior kendaraan. Termasuk
didalamnya adalah cat dan pengecatan serta bahan-bahan yang digunakan seperti
plastic, karet, finil, kulit, headliner,
fiberglass, karpet dan lain sebagainya.
Cara
perawatan body otomotif
Bahan utama pembuatan
body otomotf adalah plat logam yang mempunyai ketebalan antara 0,6 mm – 0,9 mm untuk
itu perlu adanya pelapisan (pengecattan) pada plat tersebut supaya tidak
terkena korosi yang disebabkan oleh terpaan air hujan. Selain itu pemilik
kendaraan hendaknya melakukan perawatan pada bodi kendaraannya dengan cara :
a. Memarkir
kendaraan pada tempat yang teduh untuk jangka panjang
b. Menjaga
kendaraan agar tidak terkena air hujan secara terus-menerus
c. Segera
mencuci kendaraan apabila terkena air yang tingkat keasamannya tinggi ataupun
sehabis kehujanan
d. Sesegera
mungkin melakukan pendempulan dan pengecatan pada bodi kendaraan yang
tergores/lapisan catnya terbuka. Karena apabila lapisan catnya terbuka maka
plat logam bodi kendaraan akan terkena udara bebas dan air hujan yang
mengandung asam secara terus-menerus. Apabila ini dibiarkan terlalu lama maka
bodi kendaraan akan mengalami korosi dan lama kelamaan akan keropos.
e. Tidak
mencuci atau memoles bodi kendaraan dengan bahan-bahan yang dapat merusak
lapisan pelindung bodi (cat)