ASSALAMUALAIKUM WR. WB, Selamat datang di purnama-blog, semoga dapat memberi inspirasi dan bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca, Aamiin !!!

Monday, December 4, 2017

DISRUPTION DI ABAD 21


Era disruptif diartikan sebagai masa di mana bermunculan banyak sekali inovasi-inovasi yang tidak terlihat, tidak disadari oleh organisasi mapan sehingga mengganggu jalannya aktivitas tatanan sistem lama atau bahkan menghancurkan sistem lama tersebut. Sebagai contoh adalah menurunnya omzet dari armada taksi pemimpin pasar yang harus mengakui keberadaan apps-based transportation service macam Grab, Go-Jek, dan Uber. Rhenald Kasali, dalam bukunya Disruption memaparkan bahwa korban korban disruptive era adalah organisasi-organisasi mapan. Mereka yang sudah terbiasa dengan nama besarnya, membuat mereka tidak bergerak gesit/lincah. Sementara, di luar sana banyak anak-anak muda yang gesit, lincah, mengembangkan inovasi yang tidak terdeteksi oleh para incumbent ini.

Perlahan inovasi yang di lakukan oleh generasi milenial mulai mengambil alih pangsa pasar yang ada, karena menciptakan pangsa pasar baru. Tiba-tiba incumbent merasa ada yang aneh karena performanya menurun. Beberapa terlambat bergerak karena kalah lincah, yang menyebabkan organisasi tersebut hancur. Respon yang mungkin bisa dilakukan adalah berteriak kepada regulator untuk menindak mereka yang menjadi pusat disruption ini karena melanggar aturan dan tidak mengikuti regulasi. Disruption mengubah banyak hal sedemikian rupa, sehingga cara-cara bisnis lama menjadi obsolete, menjadi usang atau ketinggalan zaman. Disruption bukan sekedar fenomena hari ini (today), melainkan fenomena "hari esok" (the future) yang dibawa oleh para pembaharu ke saat ini (the present). Pemahaman seperti ini menjadi penting karena sekarang kita tengah berada dalam sebuah peradapan baru.

Disruption sesungguhnya terjadi secara meluas mulai dari pemerintahan, ekonomi, hukum, politik, sampai penataan kota, konstruksi, pelayanan kesehatan, pendidikan, kompetisi bisnis dan juga hubungan-hubungan sosial. Bahkan konsep marketing pun sekarang terdisrupsi. Sampai sekarang belum banyak orang yang menyadari bahwa sebagian mahasiswa Indonesia sudah bisa kursus di Harvard tanpa harus pergi ke Harvard. Dan tak banyak yang menyadari bahwa para dokter sudah tak lagi memakai pisau bedah seperti di masa lalu untuk membedah organ dalam pasiennya. Juga belum banyak yang menyadari bahwa pekerjaan-pekerjaan yang sekarang tengah digeluti para buruh, bankir, dan dosen, mungkin sebentar lagi akan beralih. Bahkan masih ada yang beranggapan bahwa disruption seakan-akan hanya masalah meng-online-kan layanan, menggunakan aplikasi dan mem-broker-kan hal-hal tertentu. Anggapan seperti itu-bahwa disruption hanya terjadi pada industri digital kurang tepat. Sebab Disruption terjadi di mana-mana, dalam bidang industri apapun. Sehingga juga merubah kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan.
Era disrupsi di abad 21 menjadi revolusi industri dan merubah kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan. Hal tersebut akan berdampak pada pendidikan yang mempersiapkan tenaga kerja di industri. Pendidikan kejuruan sebagai lembaga pendidikan yang mempersiapkan tenaga kerja yang siap kerja dalam mempersiapkan lulusannya harus melakukan revolusi pendidikan kejuruan agar lulusan yang di hasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan dunia industri yang telah mengalami perubahan spesifikasi kebutuhan tenaga kerja. Jika tidak maka berakibat pada peningkatan angka jumlah pengangguran karena tenaga kerja tidak sesuai yang di harapkan oleh industri
Read More..

Thursday, November 23, 2017

PERAN TEKNOLOGI PADA PENDIDIKAN DI ERA DISRUPTION

Abad ke-21 ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Kemajuan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi di abad ini berkembang pesat. Kemajuan teknologi telah mempersingkat siklus produksi dan peningkatan produktivitas secara dramatis.
Berdasarkan pengalaman Negara industri, penguasaan iptek tidak hanya ditentukan oleh faktor sekolah karena sifatnya yang konservatif dan sekolah kurang memiliki kemampuan untuk mengikuti perkembangan iptek yang sangat cepat. Penguasaan iptek lebih disebabkan oleh beragamnya jenis jabatan dan pekerjaan di industri yang lebih peka terhadap inovasi-inovasi baru. Perkembangan iptek ditentukan oleh industri yang memungkinkan pegawainya melakukan penyesuaian dan belajar mandiri untuk mendayagunakan teknologi baru dalam bekerja, termasuk melalui kegiatan penelitian dan pengembangan.
Agar mampu menunjang penguasaan iptek, kerja sama antara industri dengan dunia pendidikan perlu diperdalam strukturnya, baik yang berkaitan dengan magang, pengadaan biaya pendidikan, maupun pelaksanaan penelitian dan pengembangan. Kerja sama berguna bagi sekolah untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi baru karena industri jauh lebih peka terhadap munculnya teknologi baru. Teknologi informasi dan komunikasi (ICT) memainkan peran penting dalam masyarakat karena berperan dalam beberapa aspek seperti sosial, budaya dan ekonomi untuk mencari informasi dari Internet. Mengingat bahwa semua anak-anak berhak mendapatkan wajib belajar, sekolah adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan kompetensi ICT (Tondeur, 2007: 962).
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Pendidikan merupakan faktor kunci dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Implementasi kurikulum 2013 saat ini yang mengintegrasikan teknologi informasi dalam pembelajaran mengharuskan guru dan peserta didik melek IT.  Melek IT artinya peserta didik dan guru aktif terlibat dalam proses belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi, tidak hanya sebatas mengetahuinya saja, namun juga dapat merancang media pembelajaran berbasis IT yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Pada era perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini, paradigma pembelajaran telah bergeser dari pembelajaran tradisional menuju pembelajaran berbasis digital. Perubahan sumber dan bahan ajar dari tradisional seperti penggunaan papan tulis dan spidol, berganti dengan penggunaan media seperti Notebook, LCD Projector dan sebagainya. Printed material seperti buku, modul dan lembar kerja siswa berganti dengan e-book, YouTube dan situs-situs internet. Metode pembelajaran konvensional melalui metode ceramah di depan kelas berganti dengan pembelajaran berbasis digital dengan memanfaatkan fasilitas seperti e-mail, aplikasi Android melalui gadget dan HP, multimedia interaktif dan lain-lain.
Keterampilan dalam pemanfaatan TIK merupakan kecakapan hidup (life skill) yang harus dimiliki oleh peserta didik. Peserta didik yang tidak memiliki kecakapan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi akan mengalami kesulitan untuk bersaing di era globalisasi yang serba kompetitif. Menghadapi perkembangan teknologi yang demikian cepat dan pesat, peserta didik perlu dipersiapkan agar memiliki keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Dan peran seorang guru sangat krusial dalam hal ini, untuk itu guru juga harus membekali diri dengan penguasaan teknologi informasi. Siswa yang cakap dan terampil tentunya dihasilkan oleh para pendidik yang juga terampil dan selalu meningkatkan kompetensinya.
Peran teknologi dalam dunia pendidikan antara lain berkembangnya pembelajaran elektronik (e-learning), buku elektronik (e-book), kelas online, diskusi online,  memfasilitasi terbangunnya sistem tutorial bagi pendidikan jarak jauh, digital library, pembelajaran berbasis komputer. Terdapat beberapa jenis teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran seperti e-mail (surat elektronik), mobile phone, MP3 player, website, blogging, search engine dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran saat ini telah banyak berkembang berbagai model pembelajaran berbasis IT seperti CBT (Computer Based Test), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, LCC (Learner-Centered Classroom), Teleconference dan sebagainya. Urgensi Teknologi Informasi dalam pembelajaran masa kini adalah sebagai berikut:
1.       Teknologi Informasi adalah life skill (kecakapan hidup) yang harus dikuasai di era globalisasi ini.
2.       Teknologi informasi sebagai sumber bahan ajar, referensi belajar, dan sumber informasi bagi para siswa dan guru sehingga dalam pembelajaran peserta didik dapat menggali informasi dari beragam sumber.
3.    Teknologi Informasi memudahkan proses pembelajaran yang dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.

Referensi:

http://guraru.org/guru-berbagi/urgensi-teknologi-pada-pembelajaran-masa-kini/
Read More..

Wednesday, October 25, 2017

PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PERTANIAN DI DESA WISATA BRAYUT UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA DI KABUPATEN SLEMAN

Pariwisata diposisikan sebagai salah satu sektor andalan dalam pembangunan nasional Indonesia. Saat ini dan masa-masa mendatang, pariwisata diharapkan dapat memberikan kontribusi terbesar terhadap peningkatan devisa negara dalam upaya pemerintah mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Pemerintah menghendaki agar pengembangan kepariwisataan memperoleh perhatian yang khusus. Salah satu upaya yang dilakukan sektor pariwisata adalah terus meningkatkan kinerjanya dengan memperkuat jejaring yang telah ada dan meningkatkan daya saing usaha pariwisata Indonesia (Astuti, 2008: 89).
Sebagian besar masyarakat Indonesia hidup didaerah pedesaan, di desalah potensi sumberdaya manusia maupun potensi sumber daya alam itu berada. Apabila dikaitkan antara masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dengan potensi utama yang ada dipedesaan maka desa mempunyai peranan yang sangat penting. Orientasi pembangunan yang menitikberatkan pada pedesaan adalah suatu tindakan yang sangat strategis, karena secara langsung maupun tidak langsung hal ini akan memberikan dampak yang positif dan sangat luas.
Desa wisata brayut adalah desa budaya berbasis pertanian. Desa wisata ini berlokasi di Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta. Wisatawan bisa menikmati sensasi tinggal di desa lengkap dengan segala rutinitas penduduknya seperti menanam padi, membajak sawah, belajar membatik, belajar music gamelan berupa gamelan, menangkap ikan, bahkan mandi di sungai. 
Usaha kecil-menengah (UKM) dan usaha rumah tangga (URT) merupakan usaha yang banyak menciptakan lapangan usaha. UKM pertanian atau agribisnis sangat berperan dalam menunjang sektor pariwisata dan industri kecil sebagai pemasok bahan pangan dan bahan baku industri kecil (agroindustri), sumber pendapatan pelakunya dan penyerap tenaga kerja di pedesaan. Download full paper
Read More..

Thursday, April 27, 2017

MOTIVASI KERJA

Motivasi adalah dorongan internal dan external agar berubah perilaku. memberi motivasi adalah dorongan kepada seseorang sehingga berubah perilakunya. David Mc Celland “Teori motivasi berprestasi". Bahwa perilaku sosial setiap orang ada 3 motif:
1.     Motif untuk sukses
ü  Menyukai pekerjaan yang taraf kesulitannya moderat, dan tidak menyukai pekerjaan yang terlalu sulit.
ü  Melihat keberhasilan dan kegagalan bukan berasal dari faktor luar, namun dikendalikan oleh dirinya.
ü  Menyukai tugas yang berkaitan dengan mental
ü  Tanggung jawab tinggi baik terhadap dirinya dan bekerja dalam kelompok
ü  Keberhasilan dan kegagalan bukan secara kebetulan namun betul-betul sebagai hasil jerihpaya yang sudah dilakukan.
ü  Menyenangi hal-hal yang konkrit.
ü  Menilai suatu aktivitas secara objektif
ü  Memandang suatu hal itu penting jika ada hasilnya.
2.     Motif untuk berkuasa
ü  Aktif dalam orgaisasi politik
ü  Peka terhadap struktur hubungan antara manusia dalam kelompoknya
ü  Senang dan selalu berusaha memantau orang lain walaupun tidak diminta jika dirasa menimbulkan pengakuan terhadap dirinya
ü  Menunjukan minat mendominasi atau menguasai dalam setiap situasi melalui kata dan tindakannya
ü  Selalu ingi menguasai orang lain, mengatur tigkah laku, mempengaruhi, mau menerima atau mengakui pendapat dan perbuatan.
ü  Ingin selalu berbuat sesuatu agar menimbulkan reaksi tanpa memperhatikan efek positif dan negative
3.     Motif berafiliasi
ü  Lebih suka bergaul dan bekerjasama dengan orang lain daripada menyendiri
ü  Selalu berusaha untuk memperoleh pengakuan dan persetujuan orang lain dalam segala tindakan
ü  Sangat toleran terhadap orang lain
ü  Pemikirannya selalu ingin menciptakan suasana persahabatan, ingin berpartisipasi dalam kegiatan bersama-sama dalam masyarakat
ü  Suka membantu orang lain

Read More..

Friday, April 14, 2017

Faktor-faktor yang berkaitan dengan konsep hipotesis.

Tujuan utama seorang peneliti membangun suatu hipotesis penelitian adalah: 1). Menyediakan keterangan secara sementara terhadap gejala dan memungkinkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, 2). Menyediakan para peneliti dengan pernyataan hubungan antarvariabel yang dapat diuji kebenarannya, 3). Memberikan arah yang perlu dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian, 4). Memberikan kisi-kisi laporan untuk melaporkan kesimpulan studi.
Yang membedakan antara hipotesis deduktif dan hipotesis induktif adalah: Hipotesis dikatakan disusun secara deduktif apabila para peneliti dalam memformulasikan hipotesis didasarkan atas generalisasi hasil dari serangkaian studi teori atau studi kepustakaan, sedangkan hipotesis dikatakan disusun secara induktif apabila para peneliti dalam memformulasikan didasarkan atas generalisasi hasil dari serangkaian observasi yang telah dilakukan dilapangan atau dibidang ilmu yang bersangkutan.
Hipotesis perlu dalam suatu penelitian karena hipotesis dapat dipergunakan sebagai petunjuk analisis, dengan hipotesis peneliti lebih mudah dalam mencari pemecahan masalah atas dasar pernyataan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
Struktur hipotesis yang baik yaitu:
·         Menyatakan variabel pokok yang hendak diteliti.
·         Ditulis secara tegas dan hanya mempunyai satu pengertian terhadap variabel yang akan diungkap untuk kemudian diuji.
·         Rangkaian variabel yang hendak dinyatakan harus dapat diuji dengan informasi atau data yang dikumpulkan dilapangan.
·         Suatu pernyataan hipotesis nihil harus diuji dengan satu testing statistika.
Macam-macam tipe hipotesis: 1). Hipotesis penelitian. 2). Hipotesis statistika (hipotesis nihil, hipotesis riset, hipotesis alternatif dan hipotesis penyearah) Contoh hipotesis penelitian: Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan gaya kepemimpinan dalam organisasi terhadap produktivitas lembaga. Contoh hipotesis statistik: Ada hubungan antara tingkat kerajinan mahasiswa dan nilai yang diperoleh. H0: ρ ≤ 0, H1: ρ > 0


Read More..

Inovasi Produk Berupa Intake Manifold Berbahan Dasar Non logam (Komposit) Pada Sepeda Motor


Memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen adalah suatu yang tidak hanya sebagai keharusan tetapi telah menjadi cara untuk bertahan dalam persaingan pasar, terutama bidang otomotif. Seiring perkembangan jaman yang semakin komplek, kebutuhan akan kendaraan semakin meningkat. Semakin ketat juga persaingan dalam penjualan produk sepeda motor baik dari segi kualitas pruduk maupun di harga jual.
Maka perlu adanya penerapan teknologi tepat guna dibidang rekayasa material yaitu teknologi komposit. Teknologi komposit ini diterapkan pada pembuatan intake manifold berbahan dasar komposit serat nanas. Intake manifold berbahan dasar komposit serat nanas yang telah di diteliti oleh mahasiwa pendidikan teknik mesin UNS terbukti dapat meningkatkan performa mesin. Selain dapat memangkas biaya produksi di dalam negeri intake manifold komposit serat nanas juga diharapkan dapat menurunkan emisi gas buang dan menurunkan konsumsi bahan bakar sepeda motor.
Intake manifold merupakan komponen sepeda motor yang terletak di antara karburator dan saluran masuk bahan bakar ke ruang bakar. Intake manifold komposit serat nanas adalah intake manifold yang terbuat dari resine epoksi dan hardener sebagai bahan pengikat serat dan serat daun nanas sebagai bahan penguatnya. Proses pembuatan intake manifold komposit serat nanas berbeda dengan proses pembuatan intake manifold dengan bahan logam yaitu dengan cara pengecoran logam. Intake manifold komposit serat nanas dibuat dengan cara cetak hot press. Keunggulan dari intake manifold komposit serat nanas adalah permukaan dalam intake manifold lebih halus dibandingkan dengan intake manifold yang berbahan logam dan dapat diproduksi sendiri dengan biaya produksi yang tidak terlalu besar karena bahan utamanya banyak diperoleh di Indonesia yaitu serat daun nanas. Selain itu menggunakan intake manifold komposit serat nanas juga dapat meningkatkan performa mesin yaitu meningkatkan torsi dan daya, serta menurunkan kadar emisi gas buang dan menurunkan konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan menggunakan intake manifold biasa.


Read More..

Tansfer Teknologi ( Teknik Informasi)

Teknologi merupakan suatu pemikiran intelektual manusia yang lahir dari suatu kegiatan penelitian dan pengembangan yang tentu saja membutuhkan waktu, tenaga dan biaya. Karena itulah teknologi mempunyai manfaat dan nilai ekonomis, sehingga merupakan suatu hal yang wajar apabila terhadap hak atas penemuan tersebut, penemu diberi perlindungan hukum sehingga akan dapat memacu semangat mereka untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan teknologi.
Transfer teknologi, disebut juga dengan komersialisasi teknologi, adalah proses memindahkan kemampuan, pengetahuan, teknologi, metode manufaktur, sampel hasil manufaktur, dan fasilitas, antara pemerintah, universitas, dan institusi lainnya yang menjamin bahwa perkembangan ilmu dan teknologi dapat diakses oleh banyak pengguna. Hal ini penting demi pengembangan lebih lanjut dan penggunaannya menjadi produk, proses, aplikasi, material dan produk jasa baru. Transfer teknologi sangat erat kaitannya dengan transfer pengetahuan.
Menurut Marzuki Pelatihan adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkan.  Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Teknik informasi adalah memberikan informasi bagaimana teknologi dapat digunakan dengan semestinya. Contohnya adalah pemberian pelatihan sumber daya manusianya yang berhubungan dengan teknologi yang dikembangkan. Kelebihan program ini adalah SDM yang diberi pelatihan akan mendapat ilmu baru.
Kekurangan dari teknik informasi adalah biasanya kesulitan dalam bahasa yang digunakan jika pelatihan dilakukan oleh pihak asing/luar negeri. Pelatihan juga memakan biaya yang tidak sedikit. Tidak jarang pula pelatihan juga membutuhkan waktu yang lama. Kadang-kadang pelatihan yang diberikan juga membatasi apa yang diajarkan sehingga informasi yang didapat tidak maksimal.
Read More..

Perencanaan Bengkel Teknik Mekanik Otomotif di SMK

Didalam perencanaan Bengkel Teknik Mekanik Otomotif di SMK yang harus diperhatikan adalah ruang bengkel kerja. Karena ruang bengkel ini sangat mempengaruhi psikologis peserta didik. Jika ruang bengkel tersebut sesuai dengan standar, peserta didik saat melaksanakan kegiatan praktek merasa aman dan nyaman.
Ruang praktek program keahlian teknik mekanik otomotif menurut PERMENDIKNAS Nomor 40 Tahun 2008 adalah:
a. Ruang praktik program keahlian teknik mekanik otomotif berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran : pekerjaan mesin otomotif, kelistrikan otomotif, chasis otomotif dan sistem pemindah tenaga.
b.    Luas minimum ruang praktik program keahlian teknik mekanik otomotif adalah 256 m2 untuk menampung 32 peserta didik yang meliputi: area kerja mesin otomotif 96 m2, area kerja kelistrikan 48 m2, area kerja chasis dan pemindah tenaga 64 m2, ruag penyimpanan dan instruktur 48 m2.
c.   Ruang praktek program keahlian teknik mekanik otomotif dilengkapi prasarana sebagaimana tercantum pada tabel 1.

Tabel 1. Jenis, Rasio dan deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktek Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.

NO
Jenis
Rasio
Deskripsi
1
Area kerja mesin otomotif
6 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 16 peserta didik
Luas minimum adalah 96 m2
Lebar minimum adalah 8 m
2
Area kerja kelistrikan
6 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 8 peserta didik
Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m
3
Area kerja chasis dan pemindah tenaga
8 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 8 peserta didik
Luas minimum adalah 64 m2
Lebar minimum adalah 8 m 
4
Ruang penyimpanan dan instruktur
4 m2/instruktur
Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m

Pada bengkel teknik mekanik otomotif yang direncanakan ini menggunakan pedoman tata letak berdasarkan product (product layout). Peralatan /mesin berada didalam satu ruangan, tetapi peralatan/mesin tetap dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
Bengkel teknik mekanik otomotif dilengkapi dengan sarana untuk menunjang kegiatan praktek peserta didik, sebagaimana tercantum pada tabel 2, 3, 4 dan 5.


Tabel 2. Standar sarana pada ruang instruktur dan alat dan bahan
No.
Jenis
Rasio
Deskripsi
1.
Perabot


1.1
Meja kerja
1 set/ ruang
Untuk minimum 4 instruktur dan 1 toolman
1.2
Kursi kerja
1.3
Rak alat dan bahan
1.4
Lemari simpan alat dan bahan
2.
Peralatan


2.1
Peralatan untuk ruang peyimpanan dan instruktur
1 set/ ruang
Untuk minimum 4 instruktur dan 1 toolman
3.
Media pendidikan


4.
Perlengkapan lain


4.1
Stop kontak
Minimum 2 buah/ ruang
Untuk mendukung operasional yang memerlukan daya listrik.
4.2
Tempat sampah
Minimum 1 buah/ ruang



Tabel 3. Standar sarana pada area kerja bengkel
No.
Jenis
Rasio
Deskripsi
1.
Area kerja mesin otomotif



a.  Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan mesin otomotif/ overhaul dan tune-up (mobil)

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan tune-up
-  Peralatan untuk pekerjaan overhoul

1set/ area
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan mesin otomotif/ overhaul dan tune-up (mobil)

c.  Media pendidikan
-  Engine stand overhaul
-  Engine stand tune-up

4buah/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

d. Perlengkapan lain
-  Stop kontak


-  Tempat sampah

4buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan tune-up
2.
Area kerja kelistrikan otomotif



a.   Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil)

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan kelistrikan otomotif
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan kelistrikan otomotif

c.  Media pendidikan
-  Stand kelistrikan otomotif(s. penerangan, s. starter, s. pengisian, ems, AC, sentral lock &power windows)

4buah/ item/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

d. Perlengkapan lain
-  Stop kontak



-  Tempat sampah

4buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan kelistrikan otomotif
3.
Area kerja chasis dan pemindah tenaga



a.  Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

1set/ area

Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

c.  Media pendidikan
d. Transmisi manual, tansmisi otomatis

4buah/ item/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

e.  Perlengkapan lain
-  Stop kontak



-  Tempat sampah

1buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga
Tabel 4. Tabel spesifikasi prasarana K3
NO
JENIS RUANG
PRASARANA K3
JUMLAH
1
Ruang Teori
 AC
Fire detektor
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu Utama
1
1
1
4
5
1
2
Ruang Praktik
Blower Asap
Fire detector + Springkle
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu Utama/ darurat
4
10
2
8
8
2
3
Ruang Alat dan bahan praktik(gudang)
Apar
Pencahayaan
Pintu
Fire detector +springkle
1
2
1
2
4
Ruang Instruktur
AC
Fire detector
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu
1
1
1
4
4
1
5
Ruang ganti, kamar mandi
Pintu
Fire detector +springkle
Ventilasi
Pencahayaan
1
1
3
2






















Tabel 5. Spesifikasi prasarana ruang bengkel
No
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
1.
Caddy Tools set
Metric
12 set

2.
Timing light
General
4 pc

3.
Tacho dan dwell meter bensin
General
4 pc

4.
Compression tester
General
4 pc

5.
Piston ring expander
4inch
4 pc

6.
Piston ring compressor
General
4 pc

7.
Cylinder bore gauge
50 – 150 mm
4 set

8.
Dial indicator
1 – 10 mm
8 unit

9.
Out side micrometer
0 -25 mm
8 pc

10.
Out side micrometer
25 – 50 mm
8 pc

11.
Out side micrometer
50 – 75 mm
8 pc

12.
Vernier caliper
6 inch
8 pc

13.
Torque wrench
3 – 7 kgm
8 pc

14.
V block
 60x20x70 mm
8 set

15.
Feeler gauge
0.05-1mm
8 set

16.
Plastic gauge
Merah 0.5 mm
8 set

17.
Sst transmisi
General
4 set

18.
Multi tester
Analog
8 pc

19
Test lamp
DC 12 V
8 pc

20
Tang kabel
General
8 pc

21
Solder
80 W 220 V
2 pc

Read More..