ASSALAMUALAIKUM WR. WB, Selamat datang di purnama-blog, semoga dapat memberi inspirasi dan bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca, Aamiin !!!

Thursday, April 27, 2017

MOTIVASI KERJA

Motivasi adalah dorongan internal dan external agar berubah perilaku. memberi motivasi adalah dorongan kepada seseorang sehingga berubah perilakunya. David Mc Celland “Teori motivasi berprestasi". Bahwa perilaku sosial setiap orang ada 3 motif:
1.     Motif untuk sukses
ü  Menyukai pekerjaan yang taraf kesulitannya moderat, dan tidak menyukai pekerjaan yang terlalu sulit.
ü  Melihat keberhasilan dan kegagalan bukan berasal dari faktor luar, namun dikendalikan oleh dirinya.
ü  Menyukai tugas yang berkaitan dengan mental
ü  Tanggung jawab tinggi baik terhadap dirinya dan bekerja dalam kelompok
ü  Keberhasilan dan kegagalan bukan secara kebetulan namun betul-betul sebagai hasil jerihpaya yang sudah dilakukan.
ü  Menyenangi hal-hal yang konkrit.
ü  Menilai suatu aktivitas secara objektif
ü  Memandang suatu hal itu penting jika ada hasilnya.
2.     Motif untuk berkuasa
ü  Aktif dalam orgaisasi politik
ü  Peka terhadap struktur hubungan antara manusia dalam kelompoknya
ü  Senang dan selalu berusaha memantau orang lain walaupun tidak diminta jika dirasa menimbulkan pengakuan terhadap dirinya
ü  Menunjukan minat mendominasi atau menguasai dalam setiap situasi melalui kata dan tindakannya
ü  Selalu ingi menguasai orang lain, mengatur tigkah laku, mempengaruhi, mau menerima atau mengakui pendapat dan perbuatan.
ü  Ingin selalu berbuat sesuatu agar menimbulkan reaksi tanpa memperhatikan efek positif dan negative
3.     Motif berafiliasi
ü  Lebih suka bergaul dan bekerjasama dengan orang lain daripada menyendiri
ü  Selalu berusaha untuk memperoleh pengakuan dan persetujuan orang lain dalam segala tindakan
ü  Sangat toleran terhadap orang lain
ü  Pemikirannya selalu ingin menciptakan suasana persahabatan, ingin berpartisipasi dalam kegiatan bersama-sama dalam masyarakat
ü  Suka membantu orang lain

Read More..

Friday, April 14, 2017

Faktor-faktor yang berkaitan dengan konsep hipotesis.

Tujuan utama seorang peneliti membangun suatu hipotesis penelitian adalah: 1). Menyediakan keterangan secara sementara terhadap gejala dan memungkinkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, 2). Menyediakan para peneliti dengan pernyataan hubungan antarvariabel yang dapat diuji kebenarannya, 3). Memberikan arah yang perlu dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian, 4). Memberikan kisi-kisi laporan untuk melaporkan kesimpulan studi.
Yang membedakan antara hipotesis deduktif dan hipotesis induktif adalah: Hipotesis dikatakan disusun secara deduktif apabila para peneliti dalam memformulasikan hipotesis didasarkan atas generalisasi hasil dari serangkaian studi teori atau studi kepustakaan, sedangkan hipotesis dikatakan disusun secara induktif apabila para peneliti dalam memformulasikan didasarkan atas generalisasi hasil dari serangkaian observasi yang telah dilakukan dilapangan atau dibidang ilmu yang bersangkutan.
Hipotesis perlu dalam suatu penelitian karena hipotesis dapat dipergunakan sebagai petunjuk analisis, dengan hipotesis peneliti lebih mudah dalam mencari pemecahan masalah atas dasar pernyataan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
Struktur hipotesis yang baik yaitu:
·         Menyatakan variabel pokok yang hendak diteliti.
·         Ditulis secara tegas dan hanya mempunyai satu pengertian terhadap variabel yang akan diungkap untuk kemudian diuji.
·         Rangkaian variabel yang hendak dinyatakan harus dapat diuji dengan informasi atau data yang dikumpulkan dilapangan.
·         Suatu pernyataan hipotesis nihil harus diuji dengan satu testing statistika.
Macam-macam tipe hipotesis: 1). Hipotesis penelitian. 2). Hipotesis statistika (hipotesis nihil, hipotesis riset, hipotesis alternatif dan hipotesis penyearah) Contoh hipotesis penelitian: Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan gaya kepemimpinan dalam organisasi terhadap produktivitas lembaga. Contoh hipotesis statistik: Ada hubungan antara tingkat kerajinan mahasiswa dan nilai yang diperoleh. H0: ρ ≤ 0, H1: ρ > 0


Read More..

Inovasi Produk Berupa Intake Manifold Berbahan Dasar Non logam (Komposit) Pada Sepeda Motor


Memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen adalah suatu yang tidak hanya sebagai keharusan tetapi telah menjadi cara untuk bertahan dalam persaingan pasar, terutama bidang otomotif. Seiring perkembangan jaman yang semakin komplek, kebutuhan akan kendaraan semakin meningkat. Semakin ketat juga persaingan dalam penjualan produk sepeda motor baik dari segi kualitas pruduk maupun di harga jual.
Maka perlu adanya penerapan teknologi tepat guna dibidang rekayasa material yaitu teknologi komposit. Teknologi komposit ini diterapkan pada pembuatan intake manifold berbahan dasar komposit serat nanas. Intake manifold berbahan dasar komposit serat nanas yang telah di diteliti oleh mahasiwa pendidikan teknik mesin UNS terbukti dapat meningkatkan performa mesin. Selain dapat memangkas biaya produksi di dalam negeri intake manifold komposit serat nanas juga diharapkan dapat menurunkan emisi gas buang dan menurunkan konsumsi bahan bakar sepeda motor.
Intake manifold merupakan komponen sepeda motor yang terletak di antara karburator dan saluran masuk bahan bakar ke ruang bakar. Intake manifold komposit serat nanas adalah intake manifold yang terbuat dari resine epoksi dan hardener sebagai bahan pengikat serat dan serat daun nanas sebagai bahan penguatnya. Proses pembuatan intake manifold komposit serat nanas berbeda dengan proses pembuatan intake manifold dengan bahan logam yaitu dengan cara pengecoran logam. Intake manifold komposit serat nanas dibuat dengan cara cetak hot press. Keunggulan dari intake manifold komposit serat nanas adalah permukaan dalam intake manifold lebih halus dibandingkan dengan intake manifold yang berbahan logam dan dapat diproduksi sendiri dengan biaya produksi yang tidak terlalu besar karena bahan utamanya banyak diperoleh di Indonesia yaitu serat daun nanas. Selain itu menggunakan intake manifold komposit serat nanas juga dapat meningkatkan performa mesin yaitu meningkatkan torsi dan daya, serta menurunkan kadar emisi gas buang dan menurunkan konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan menggunakan intake manifold biasa.


Read More..

Tansfer Teknologi ( Teknik Informasi)

Teknologi merupakan suatu pemikiran intelektual manusia yang lahir dari suatu kegiatan penelitian dan pengembangan yang tentu saja membutuhkan waktu, tenaga dan biaya. Karena itulah teknologi mempunyai manfaat dan nilai ekonomis, sehingga merupakan suatu hal yang wajar apabila terhadap hak atas penemuan tersebut, penemu diberi perlindungan hukum sehingga akan dapat memacu semangat mereka untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan teknologi.
Transfer teknologi, disebut juga dengan komersialisasi teknologi, adalah proses memindahkan kemampuan, pengetahuan, teknologi, metode manufaktur, sampel hasil manufaktur, dan fasilitas, antara pemerintah, universitas, dan institusi lainnya yang menjamin bahwa perkembangan ilmu dan teknologi dapat diakses oleh banyak pengguna. Hal ini penting demi pengembangan lebih lanjut dan penggunaannya menjadi produk, proses, aplikasi, material dan produk jasa baru. Transfer teknologi sangat erat kaitannya dengan transfer pengetahuan.
Menurut Marzuki Pelatihan adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkan.  Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Teknik informasi adalah memberikan informasi bagaimana teknologi dapat digunakan dengan semestinya. Contohnya adalah pemberian pelatihan sumber daya manusianya yang berhubungan dengan teknologi yang dikembangkan. Kelebihan program ini adalah SDM yang diberi pelatihan akan mendapat ilmu baru.
Kekurangan dari teknik informasi adalah biasanya kesulitan dalam bahasa yang digunakan jika pelatihan dilakukan oleh pihak asing/luar negeri. Pelatihan juga memakan biaya yang tidak sedikit. Tidak jarang pula pelatihan juga membutuhkan waktu yang lama. Kadang-kadang pelatihan yang diberikan juga membatasi apa yang diajarkan sehingga informasi yang didapat tidak maksimal.
Read More..

Perencanaan Bengkel Teknik Mekanik Otomotif di SMK

Didalam perencanaan Bengkel Teknik Mekanik Otomotif di SMK yang harus diperhatikan adalah ruang bengkel kerja. Karena ruang bengkel ini sangat mempengaruhi psikologis peserta didik. Jika ruang bengkel tersebut sesuai dengan standar, peserta didik saat melaksanakan kegiatan praktek merasa aman dan nyaman.
Ruang praktek program keahlian teknik mekanik otomotif menurut PERMENDIKNAS Nomor 40 Tahun 2008 adalah:
a. Ruang praktik program keahlian teknik mekanik otomotif berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran : pekerjaan mesin otomotif, kelistrikan otomotif, chasis otomotif dan sistem pemindah tenaga.
b.    Luas minimum ruang praktik program keahlian teknik mekanik otomotif adalah 256 m2 untuk menampung 32 peserta didik yang meliputi: area kerja mesin otomotif 96 m2, area kerja kelistrikan 48 m2, area kerja chasis dan pemindah tenaga 64 m2, ruag penyimpanan dan instruktur 48 m2.
c.   Ruang praktek program keahlian teknik mekanik otomotif dilengkapi prasarana sebagaimana tercantum pada tabel 1.

Tabel 1. Jenis, Rasio dan deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktek Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.

NO
Jenis
Rasio
Deskripsi
1
Area kerja mesin otomotif
6 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 16 peserta didik
Luas minimum adalah 96 m2
Lebar minimum adalah 8 m
2
Area kerja kelistrikan
6 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 8 peserta didik
Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m
3
Area kerja chasis dan pemindah tenaga
8 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 8 peserta didik
Luas minimum adalah 64 m2
Lebar minimum adalah 8 m 
4
Ruang penyimpanan dan instruktur
4 m2/instruktur
Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m

Pada bengkel teknik mekanik otomotif yang direncanakan ini menggunakan pedoman tata letak berdasarkan product (product layout). Peralatan /mesin berada didalam satu ruangan, tetapi peralatan/mesin tetap dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
Bengkel teknik mekanik otomotif dilengkapi dengan sarana untuk menunjang kegiatan praktek peserta didik, sebagaimana tercantum pada tabel 2, 3, 4 dan 5.


Tabel 2. Standar sarana pada ruang instruktur dan alat dan bahan
No.
Jenis
Rasio
Deskripsi
1.
Perabot


1.1
Meja kerja
1 set/ ruang
Untuk minimum 4 instruktur dan 1 toolman
1.2
Kursi kerja
1.3
Rak alat dan bahan
1.4
Lemari simpan alat dan bahan
2.
Peralatan


2.1
Peralatan untuk ruang peyimpanan dan instruktur
1 set/ ruang
Untuk minimum 4 instruktur dan 1 toolman
3.
Media pendidikan


4.
Perlengkapan lain


4.1
Stop kontak
Minimum 2 buah/ ruang
Untuk mendukung operasional yang memerlukan daya listrik.
4.2
Tempat sampah
Minimum 1 buah/ ruang



Tabel 3. Standar sarana pada area kerja bengkel
No.
Jenis
Rasio
Deskripsi
1.
Area kerja mesin otomotif



a.  Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan mesin otomotif/ overhaul dan tune-up (mobil)

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan tune-up
-  Peralatan untuk pekerjaan overhoul

1set/ area
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan mesin otomotif/ overhaul dan tune-up (mobil)

c.  Media pendidikan
-  Engine stand overhaul
-  Engine stand tune-up

4buah/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

d. Perlengkapan lain
-  Stop kontak


-  Tempat sampah

4buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan tune-up
2.
Area kerja kelistrikan otomotif



a.   Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil)

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan kelistrikan otomotif
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan kelistrikan otomotif

c.  Media pendidikan
-  Stand kelistrikan otomotif(s. penerangan, s. starter, s. pengisian, ems, AC, sentral lock &power windows)

4buah/ item/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

d. Perlengkapan lain
-  Stop kontak



-  Tempat sampah

4buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan kelistrikan otomotif
3.
Area kerja chasis dan pemindah tenaga



a.  Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

1set/ area

Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

c.  Media pendidikan
d. Transmisi manual, tansmisi otomatis

4buah/ item/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

e.  Perlengkapan lain
-  Stop kontak



-  Tempat sampah

1buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga
Tabel 4. Tabel spesifikasi prasarana K3
NO
JENIS RUANG
PRASARANA K3
JUMLAH
1
Ruang Teori
 AC
Fire detektor
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu Utama
1
1
1
4
5
1
2
Ruang Praktik
Blower Asap
Fire detector + Springkle
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu Utama/ darurat
4
10
2
8
8
2
3
Ruang Alat dan bahan praktik(gudang)
Apar
Pencahayaan
Pintu
Fire detector +springkle
1
2
1
2
4
Ruang Instruktur
AC
Fire detector
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu
1
1
1
4
4
1
5
Ruang ganti, kamar mandi
Pintu
Fire detector +springkle
Ventilasi
Pencahayaan
1
1
3
2






















Tabel 5. Spesifikasi prasarana ruang bengkel
No
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
1.
Caddy Tools set
Metric
12 set

2.
Timing light
General
4 pc

3.
Tacho dan dwell meter bensin
General
4 pc

4.
Compression tester
General
4 pc

5.
Piston ring expander
4inch
4 pc

6.
Piston ring compressor
General
4 pc

7.
Cylinder bore gauge
50 – 150 mm
4 set

8.
Dial indicator
1 – 10 mm
8 unit

9.
Out side micrometer
0 -25 mm
8 pc

10.
Out side micrometer
25 – 50 mm
8 pc

11.
Out side micrometer
50 – 75 mm
8 pc

12.
Vernier caliper
6 inch
8 pc

13.
Torque wrench
3 – 7 kgm
8 pc

14.
V block
 60x20x70 mm
8 set

15.
Feeler gauge
0.05-1mm
8 set

16.
Plastic gauge
Merah 0.5 mm
8 set

17.
Sst transmisi
General
4 set

18.
Multi tester
Analog
8 pc

19
Test lamp
DC 12 V
8 pc

20
Tang kabel
General
8 pc

21
Solder
80 W 220 V
2 pc

Read More..