A.
Pengertian Manusia
Pada hakikatnya manusia merupakan
makhluk yang berfikir, merasa, bersikap dan bertindak.Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani,
dan istilah kebudayaan,
atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa Latin
untuk manusia), sebuah spesies primata
dari golongan mamalia
yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep
jiwa yang bervariasi di
mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos, mereka juga
seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan
teknologinya,
dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama
adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin
seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda
laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan
dikenal sebagai putri
dan perempuan dewasa sebagai wanita.
B.
Pengertian Teknologi
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti
seni (art) atau keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah
penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis.
Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka
pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut:
1.
Teknologi sebagai barang buatan.
Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang
ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar
kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi
barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi
sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
2.
Teknologi sebagai kegiatan manusia.
Kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan
manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
3.
Teknologi sebagai kumpulan
pengetahuan. Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu
membuat (produk) dan ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan
kumpulan dari pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
C. Pengertian
Sains
Sains merupakan ilmu yang mempelajari alam semesta beserta seluruh
isinya. Seseorang yang ahli di bidang sains dikenal dengan sebutan saintis.
Sains adalah suatu cara untuk mempelajari aspek-aspek terytentu dari
alam secara terorganisir, sistematik dan melalui metode-metode saintifik yang
terbakukan. Ruang lingkup sain terbatas pada hal-hal yang dapat dipahami oleh
indera (penglihatan, pengindraan, sentuhan, pengecapan).
Sains dan hasilnya dapat dirasakan dalam
semua aspek kehidupan manusia. Untuk itu sains harus menjadi bagian internal
dari sistem pendidikan nasional supaya para siswa menjadi warga negara dan
masyarakat yang sadar akan pentingnya sains di era masa kini.
Namun pada kenyataanya sains tidak
selamanya berjalan dengan baik dalam memberikan manfaat kepada umat manusia,
karena sains dapat berakibat buruk jika dipersalahgunakan.
Sifat
Sains Sebagai Ilmu
1.
Sains Bersifat Pasti
Sains
dikatakan ilmu pasti jika hasil suatu penelitian selalu sama walaupun dilakukan
pada tempat yang bebeda. Namun, syarat objek dan metode yang digunakan sama.
Contoh
:
Reaksi
fotosintesis selalu sama walaupun terjadi pada tumbuhan yang hidup di tempat
yang berbeda, misalnya dataran tinggi dan dataran rendah.
6CO₂ + 6H₂O
C₆H₁₂O₆ + 6O₂
2.
Sains Bersifat Terbatas
Sampai
detik ini sudah banyak sekali hasil temuan-temuan baru dibidang sains dan
teknologi. Namun demikian, hingga saat ini pula masih banyak permasalahan yang
belum dapat diatasi dengan sains.
Contoh
:
Manusia
selalu ingin tampak awet muda. Berbagai usaha dilakukan untuk tetap tampil
segar dan menarik. Namun, sains belum mampu menemukan gen yang dapat mencegah
penuaan, hanya sebatas cara merawat kulit supaya tetap segar sehingga tampak
awet muda.
D. Pengertian seni
Seni adalah manifestasi
keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni
lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak
bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian. Bagaimanakah peranan
seni sebagai kebutuhan seni dalam kehidupan manusia.Apabila kita menyimak ke masa silam dalam kehidupan manusia, kebutuhan akan
seni mempunyai peranan yang amat penting untuk mencari kekuatan di luar dirinya
yang bersifat magis, sakral dan religius, pun demikian pada masa kini peranan
seni telah merasuk ke dalam berbagai segi kehidupan manusia.
Meskipun seni sudah setua kehidupan
manusia, namun masih sangat sukar untuk dapat memberikan pengertian hanya dalam
beberapa kalimat. Sungguhpun demikian peranan seni dalam kehidupan manusia dari
zaman ke zaman mengalami perubahan. Inilah letak dari subyektivitas seni, budi
manusia tetap berdaya mencari perkembangan baru. Kebudayaan manusia berganti
dan selera perorangan serta zaman selalu berubah.
Sepanjang kehidupan manusia dari zaman
es sampai kini ternyata gejala seni itu sudah ada, sehingga lahirlah pendapat
yang mengatakan, art is a old as mankind ( seni berumur setua
manusia).
Sudah barang tentu musti ada sebabnya,
sehingga seni itu dapat diterima dan bertahan sedemikian oleh dan dalam
kehidupan bangsa-bangsa sepanjang zaman. Disinilah seni mempunyai kegunaan dan
peranan yang dirasa dan disadari oleh bangsa-bangsa yang mengenalnya.
1)
Kesenian Sebagai
Pembentuk Peradaban Manusia
Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat
menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan
manusia berbudi luhur.
Sejarah telah mencatat akan prestasi-prestasi kesenian dalam peranannya
membentuk sikap budi manusia.
Karya-karya seni pada zaman primitif merupakan alat-alat yamg mampu
menimbulkan suasana magis dan misterius dalam pemujaan serta kehidupan pada
waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik yang puitik heroik maupun
karya-karya modern, kesemuanya memberi pengaruh yang besar dalam peradaban
manusia.
2)
Kesenian Sebagai
Kebutuhan hidup
Dalam istilah lainnya dapat diartikan sebagai seni terpakai atau applied
art , seni yang digunakan atau, dipakai atau yang lebih tepat sebagai seni
terapan. Seni ini diterapkan pada sesuatu maksud atau benda, menurut kegunaannya
tanpa melepaskan segi keindahannya.
Jadi disamping memiliki keindahan ujud, juga memiliki nilai kegunaan ujud.
Misalnya jambangan-jambangan atau guci dari tiongkok kuno, ujud serta
permukaannya dibentuk dan dihias demikian indah, tanpa menghilangkan fungsi
jambangan itu. Manusia ingin melepaskan dan mencurahkan keinginan keindahan ke
seluruh hidupnya.
E. Pengertian
Lingkungan
Lingkungan adalah suatu
media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas dan terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks dan riil. Lingkungan dapat juga diartikan sebagai
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup sumber daya alam seperti tanah,
air, energy surya, flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun didalam
lautan. Lingkungan merupakan sumber penghasil yang dibutuhkan oleh setiap
mahkluk hidup dan untuk berkembang biak.
Korelasi Antara Manusia Dan
Lingkungan Hidup
Manusia
hidup dan menjalankan aktivitas sosial budayanya dalam satu unit system
yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen abiotik diantaranya :
a.
Tanah, merupakan tempat tumbuh
bagi tumbuh-tumbuhan dan juga tempat tinggsl manusia dan hewan-hewan.
b.
Udara atau gas-gas yang membentuk
atmosfer, semisal oksigen, karbondioksida, dan lain sebagainya.
c.
Air, sebagai tempat tinggal
makhluk hidup air dan juga sebagai kebutuhan bagi makhluk hidup lainnya.
d.
Cahaya, terutama matahari yang
banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup.
e.
Suhu atau temperatur, merupakan faktor
lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap makhluk hidup.
Sedangkan komponen biotik diantaranya :
a.
Produsen, kelompok makhluk hidup
yang dapat menghasilkan makananan dari zat anorganik, umumnya yang dapat
melakukan fotosintesis, yaitu yang memiliki klorofil.
b.
Konsumen, merupakan kelompok
makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organik atau makanan yang
dibuat oleh produsen.
c.
Pengurai, adalah organisme yang
mengurai sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati yang kemudian menjadi
zat-zat anorganik.
Sumber Daya Alam
Sumber alam dapat di golongkan menjadi dua
bagian, yaitu sumber alam yang dapat di perbaharui dan sumber alam yang tidak
dapat diperbaharui.
Sumber alam yang dapat diperbaharui
(renewable resources) atau disebut juga sumber-sumber alam biotik. Makhluk
hidup, hutan, hewan-hewan dan tumbuhan termasuk sumber biotik. Sumber alam
biotik mempunyai kemampuan untuk bertambah, maka dari itu sumber daya alam ini
di katakan sebagai sebagai sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.
Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resourches) atau disebut
juga sumber-sumber alam abiotik. Tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan
bahan-bahan tambang lainnya tersebut termasuk sumber alam abiotik.
Cara-cara yang telah dilakukan manusia dalam
menggunakan sumber-sumber alam yakni berupa pertanian, tanah, hutan, air dan
tambang.
F.
Hubungan antara Manusia, Teknologi,
Sains, Seni dan Lingkungan
Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil
produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia dan budayanya.
Sehingga pengaruh sains, teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam
masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif
1.
Pengaruh
positif
a. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara
individu maupun kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan
pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya.
b. Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni
secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi
oleh manusia.
c. Sains, teknologi dan seni dapat memberikan
suatu inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.
2.
Pengaruh
negatif
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni juga
dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradapan manusia. Selain
itu sains, teknologi dan seni telah melunturkan nilai-nilai luhur kepribadian
bangsa dan tata krama sosial yang selama ini menjadi ciri khas dan kebanggaan.
Serta yang terakhir pemanfaatan dari sains, teknologi, dan seni sering kali
menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia. terutama dalam hal kerusakan
lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti:
a)
Menipisnya
lapisan ozon
b)
Terjadi
polusi udara, air dan tanah
c)
Terjadi
pemanasan global
d)
Rusaknya
ekosistem laut
e)
Pergaulan
dan seks bebas
f)
dan
penyakit moral.
Oleh karena itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan pengaruh
yang positif bagi manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni seharusnya
mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan
menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab.
G. Kesimpulan
Sains, teknologi, dan seni dapat memberikan
pengaruh yang besar bagi kehidupan umat manusia, tidak hanya dalam bidang
ekonomi, sosial, dan budaya tetapi juga pengaruh positif dan negatif terhadap
peradapan umat manusia. Pengaruh tersebut diantaranya sebagai berikut:
1.
Pengaruh positif
1)
Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (dalam segala
aspek kehidupan)
2)
Pemanfaatan yang tepat dan lebih mudah dalam
memecahkan masalah yang sedang dihadapi manusia.
3)
Dapat memberikan pelayanan pada masyarakat
4)
Dapat memudahkan pekerjaan manusia.
2.
Pengaruh negative
1)
Dapat merusak mental manusia khususnya generasi muda
2)
Dapat merubah gaya hidup manusia dalam hal berfikir,
berpakaian, dan bergaul
3)
Dapat menimbulkan kerusakan hidup seperti: pemanasan
global, polusi udara, air, dan tanah.
Oleh karena itu dalam pemanfaatan sains, teknologi,
dan seni haruslah di dasari dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi
supaya dapat menetralkan pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif
dari dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri. Dengan cara
mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai keagamaan.
DAFTAR PUSTAKA
Shafiyyah, Tea. 2012. Manusia, Sains, dam Teknologi.Diakses pada 13
Juni 2012. Dari http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/2009/06/30/manusiasainsdanteknologi/
Ochimath. 2012. Manusia
Teknologi, dan Pendidikan. Diakses pada 12 Juni 2012. Dari http://ochimath.wordpress.com/2012/01/12/manusia-teknologi-dan-pendidikan/
Dobboel, wahyu. 2011. Pengertian Sains Dan Teknologi. Diakses pada
13 Juni 2012. Dari http://wahyuobold.wordpress.com/2011/12/10/pengertian-sains-dan-teknologi/
Purwantoro, agus. 2005. Peranan Seni Dalam Kehidupan Manusia. Diakses
pada 13 juni 2012. Dari www.smk4-padang.sch.id/mod.phd?mod=publisher&op=viewarticle&cid=6&artid=46