Resin epoksi merupakan resin yang paling sering digunakan. Resin epoksi adalah cairan
organik dengan berat molekul rendah yang mengandung gugus epoksida. Epoksida
memiliki tiga anggota di cincinnya: satu oksigen dan dua atom karbon. Reaksi epichlorohydrin dengan phenols atau aromatic amines membuat banyak epoksi. Pengeras (hardener), pelunak (plasticizer), dan pengisi (filler)
juga ditambahkan untuk menghasilkan epoksi dengan berbagai macam sifat viskositas,
impact, degradasi, dan lain-lain
(Kaw, 2006).
Meskipun epoksi
ini lebih mahal dari matriks polimer lain, namun epoksi ini adalah matriks dari
polimer matrix composite yang paling
populer. Lebih dari dua pertiga dari matriks polimer yang digunakan dalam
aplikasi industri pesawat terbang adalah epoksi. Alasan utama epoksi paling
sering digunakan sebagai matriks polimer yaitu:
1) Kekuatan
tinggi.
2) Viskositas
dan tingkat alirannya rendah, yang memungkinkan membasahi serat dengan baik dan
mencegah ketidakberaturan serat selama pemrosesan.
3) Ketidakstabilan
rendah.
4) Tingkat
penyusutan rendah yang mengurangi kecenderungan mendapatkan tegangan geser yang
besar ikatan antara epoksi dan penguatnya.
5) Tersedia
lebih dari 20 tingkatan untuk memenuhi sifat spesifik dan kebutuhan pengolahan.
Karakteristik Resin Epoksi
No comments:
Post a Comment