ASSALAMUALAIKUM WR. WB, Selamat datang di purnama-blog, semoga dapat memberi inspirasi dan bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca, Aamiin !!!

Thursday, November 21, 2013

Penyetelan Saat Pengapian

Tujuan Pelajaran :

Menyetel saat pengapian dengan lampu timing.









Cara menyetel dengan lampu timing
-     Pasang lampu timing dan takhometer





-     Kontrol / stel putaran idle
-     Lihat saat pengapian pada putaran idle. Tanda pengapian terletak pada puli atau roda gaya. Jika tanda kotor, bersihkan terlebih dahulu.
-     Apabila saat pengapian tidak tepat, kendorkan sekrup pengikat distributor sampai distributor dapat digerakkan.
-     Putar distributor sampai didapatkan saat pengapian yang tepat, kemudian keraskan sekrup kembali.
-     Kontrol saat pengapian kembali. Kontrol juga dengan melepas slang vakum dari distributor. Jika ada perbedaan antara saat pengapian dengan/tanpa slang vakum, penyetelan karburator salah, atau slang vakum pada karburator disambung salah.
Petunjuk
Perhatikan : jika lampu timing dilengkapi dengan penyetel sudut, penyetel tersebut harus ditepatkan pada posisi “off” atau 0.
Saat pengapian dalam idle biasanya 5 - 10 sebelum TMA.
Penyetelan saat pengapian dalam idle biasanya harus pada putaran idle. Bila putaran idle terlalu tinggi, saat pengapian dimajukan oleh sistem advans di dalam distributor.
Akibatnya, penyetelan menjadi salah.
Putaran idle untuk motor 4 silinder biasanya 750-850rpm, untuk motor 6 silinder 600-750rpm.
Pada mobil-mobil buatan Jerman, Italia, kadang-kadang penyetelan saat pengapian tidak pada putaran idle.
Lihat cara menyetel dalam buku manual.
Saat pengapian perlu dikontrol setiap 10’000km.
Pada distributor yang dilengkapi dengan oktan selektor (Toyota), penyetelan saat pengapian dapat dilakukan melalui oktan selektor, dengan memutar baut penyetel. Hal tersebut biasa dilaksanakan jika kesalahan saat pengapian hanya sedikit.
Di mana letak sil.pertama (untuk menghubungkan lampu timing)?
Motor sebaris :
Silinder 1 adalah silinder yang paling dekat dengan penggerak poros kam.
Motor bentuk V :
Biasanya silinder-silindernya diberi nomor pada sambungan masuk. Biasanya silinder 1 adalah juga silinder yang paling dekat dengan penggerak poros kam.
Motor “Boxer” :
Biasanya silinder-silindernya diberi nomor.
Tanda pengapian ada bermacam-macam : pada puli atau pada roda gaya dan dengan memakai angka atau pada roda gaya dan dengan memakai angka atau hanya tanda.



No comments: