Musculoskeletal
disorders (MSDs) atau
gangguan otot rangka merupakan kerusakan pada otot, saraf, tendon,
ligament, persendian, kartilago, dan discus invertebralis. Kerusakan pada otot
dapat berupa ketegangan otot, inflamasi, dan degenerasi. Sedangkan kerusakan
pada tulang dapat berupa memar, mikro faktur, patah, atau terpelintir. MSDs terjadi
dengan dua cara:
1.
Kelelahan dan
keletihan terus menerus yang disebabkan oleh frekuensi atau periode waktu yang
lama dari usaha otot, dihubungkan dengan pengulangan atau usaha yang terus
menerus dari bagian tubuh yang sama meliputi posisi tubuh yang statis;
2.
Kerusakan tiba-tiba
yang disebabkan oleh aktivitas yang sangat kuat/berat atau pergerakan yang tak
terduga.
Frekuensi yang
lebih sering terjadi MSDs adalah pada area tangan, bahu, dan
punggung. Aktivitas yang menjadi penyebab terjadinya MSDs yaitu
penanganan bahan dengan punggung yang membungkuk atau memutar, membawa ke
tempat yang jauh (aktivitas mendorong dan menarik), posisi kerja yang statik
dengan punggung membungkuk atau terus menerus dan duduk atau berdiri tiba-tiba,
mengemudikan kendaraan dalam waktu yang lama (getaran seluruh tubuh),
pengulangan atau gerakan tiba-tiba meliputi memegang dengan atau tanpa kekuatan
besar. Musculoskeletal disorders (MSDs) juga dikenal
dengan nama lain, diantaranya:
1.
Repetitive
Strain Injuries (RSIs);
2.
Cumulative
Trauma Disorders (CTDs);
3.
Overuse Injuries;
4.
Repetitive Motion
Disorders;
5.
Work-related
Musculoskeletal Disorders (WMSDs).
Gejala Musculoskeletal disorders (MSDs) dapat menyerang secara
cepat maupun lambat (berangsur-angsur), menurut Kromer (1989), ada 3 tahap
terjadinya MSDs yang dapat diidentifikasi yaitu:
Tahap 1 : Sakit atau
pegal-pegal dan kelelahan selama jam kerja tapi gejala ini biasanya menghilang
setelah waktu kerja (dalam satu malam). Tidak berpengaruh pada performance kerja. Efek ini dapat pulih
setelah istirahat;
Tahap 2 : Gejala ini tetap
ada setelah melewati waktu satu malam setelah bekerja. Tidak mungkin terganggu.
Kadang-kadang menyebabkan berkurangnya performance kerja;
Tahap 3 : Gejala ini
tetap ada walaupun setelah istirahat, nyeri terjadi ketika bergerak
secara repetitive. Tidur
terganggu dan sulit untuk melakukan pekerjaan, kadang-kadang tidak sesuai
kapasitas kerja.
Jenis-jenis keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) antara lain:
a. Sakit Leher
Sakit leher adalah penggambaran
umum terhadap gejala yang mengenai leher, peningkatan tegangan otot atau myalgia, leher miring atau
kaku leher. Pengguna komputer yang terkena sakit ini adalah pengguna yang
menggunakan gerakan berulang pada kepala seperti menggambar dan mengarsip,
serta pengguna dengan postur yang kaku;
b. Nyeri Punggung
Nyeri punggung merupakan istilah
yang digunakan untuk gejala nyeri punggung yang spesifik seperti herniasi
lumbal, arthiritis, ataupun spasme otot. Nyeri punggung juga dapat disebabkan
oleh tegangan otot dan postur yang buruk saat menggunakan komputer;
c. Carpal Tunnel Syndrome
Merupakan kumpulan gejala yang
mengenai tangan dan pergelangan tangan yang diakibatkan iritasi dan nervus
medianus. Keadaan ini disebabkan oleh aktivitas berulang yang menyebabkan
penekanan pada nervus medianus. Keadaan berulang ini antara lain seperti
mengetik, arthritis, fraktur pergelangan tangan yang penyembuhannya tidak
normal, atau kegiatan apa saja yang menyebabkan penekanan pada nervus medianus;
d. De Quervains Tenosynovitis
Penyakit ini mengenai pergelangan
tangan, ibu jari, dan terkadang lengan bawah, disebabkan oleh inflamasi tenosinovium dan dua tendon yang berasa di
ibu jari pergelangan tangan. Aktivitas berulang seperti mendorong space bardengan ibu jari,
menggenggam, menjepit, dan memeras dapat menyebabkan inflamasi pada tenosinovium. Gejala yang
timbul antara lain rasa sakit pada sisi ibu jari lengan bawah yang dapat
menyebar ke atas dan ke bawah;
e. Thoracic Outlet Syndrome
Merupakan keadaan yang
mempengaruhi bahu, lengan, dan tangan yang ditandai dengan nyeri, kelemahan,
dan mati rasa pada daerah tersebut. Terjadi jika lima saraf utama dan dua
arteri yang meninggalkan leher tertekan. Thoracic
Outlet Syndrome disebabkan
oleh gerakan berulang dengan lengan diatas atau maju kedepan. Pengguna komputer
beresiko terkena sindrom ini karena adanya gerakan berulang dalam menggunakan keyboard dan mouse;
f. Tennis Elbow
Tennis elbow adalah suatu keadaan inflamasi tendon ekstensor, tendon
yang berasal dari siku lengan bawah dan berjalan keluar ke pergelangan tangan.Tennis
elbow disebabkan oleh
gerakan berulang dan tekanan pada tendon ekstensor.
g. Low Back Pain
Low back pain terjadi apabila ada penekanan pada daerah lumbal yaitu L4 dan L5. Apabila dalam
pelaksanaan pekerjaan posisi tubuh membungkuk ke depan maka akan terjadi
penekanan pada discus.Hal
ini berhubungan dengan posisi duduk yang janggal, kursi yang tidak ergonomis,
dan peralatan lainnya yang tidak sesuai dengan antopometri pekerja.
No comments:
Post a Comment