Pembakaran campuran
udara dan bensin diawali dengan loncatan api busi pada akhir langkah kompresi.
Umumnya temperatur kerja motor antara 82 ˚C sampai 99˚C. Pada saat komponen
motor mencapai temperatur tersebut, komponen motor akan memuai sehingga celah (clearance) pada masing-masing komponen
menjadi tepat. Di samping itu kerja motor menjadi maksimum dan emisi gas buang
yang ditimbulkan menjadi minimum. Dengan adanya sejumlah bahan bakar di dalam silinder yang
sudah bercampur dengan udara yang kemudian dibakar dengan percikan bunga api
dari busi lalu temperatur ruang pembakaran akan naik yang mengakibatkan naiknya
tekanan dalam silinder dan memungkinkan terjadinya gerakan torak akibat tekanan
tersebut selanjutnya motor dapat bekerja. Secara umum pembakaran didefinisikan
sebagai reaksi kimia atau reaksi persenyawaan bahan bakar dan oksigen dengan
diikuti sinar atau panas. (Toyota Step 2, 1988: 2-2).
Saat temperatur dinding
silinder yang dingin mengakibatkan pembakaraan menjadi tidak sempurna sehingga
gas buang banyak mengandung emisi yang merugikan manusia. Makin sempurna pembakaran, jumlah CO semakin sedikit. Pada pembakaran yang tidak sempurna sejumlah bahan
bakar (unsur-unsur C dan H) terbuang ke udara. Selain mengotori udara (polusi)
gas ini juga berbahaya dan tergolong sebagai racun.
No comments:
Post a Comment